Senin, 09 November 2015

Contoh kasus Kewarganegaraan

Contoh Kasus:

Pemberian Kewarganegaraan   
          Guus Hiddink adalah Seorang Warga Negara Belanda yang bertempat tinggal di Korea Selatan. Guss bekerja sebagai seorang pelatih sepak bola. Karena keberhasilan nya membawa Club-Club dan Tim-Tim besar menjadi Club dan Tim yang hebat akhirnya Guss dipanggil untuk melatih Korea Selatan. Guss memegang peran penting untuk membimbing pemain Korea Selatan yang akan bertanding di Kejuaraan Sepak Bola terbesar di dunia ( Piala Dunia ). Akhirnya Guss berhasil membawa Tim Korea Selatan menjadi Semifinalis Turnamen Terbesar Di Dunia tersebut. Hasil yang sangat memuaskan serta membanggakan untuk warga Korea Selatan. Karena keberhasilan Guss Hiddink membawa Korea Selatan menjadi semifinalis Piala Dunia, Pemerintah Korea Selatan memberi Kewarganegaraan Korea Selatan kepada dirinya.

Kesimpulan:

         Orang asing yang diberikan hak kewarganegaraan secara cuma-cuma karena telah berjasa terhadap Suatu Negara. Sama seperti Guss Hiddink yang diberikan hak kewarganegaraan oleh Pemerintah Korea Selatan karena keberhasilannya membawa korea selatan menjadi Semifinalis Piala Dunia.          


Permisalan contoh Kasus berdasarkan diri sendiri:

Saya Rizqi Triyana adalah seorang Warga Negara Amerika yang bertempat tinggal di Australia. Dan saya bekerja sebagai seorang mekanik pada bidang automotif. Karena kemampuan saya bekerja dibidang itu dan membawa perusahaan untuk menggapai kesuksesan, akhirnya saya dipanggil oleh pemimpin perusahaan automotif yang bertempat di Australia untuk memegang jabatan sebagai kepala mekanik tetap untuk perusahaan untuk event automotif antar negara yang mengharuskan perusahaan bersaing, dan tentu negara saya Amerika kebetulan tidak terlibat dalam event itu, lalu saya memutuskan untuk menerima panggilan tersebut. Akhirnya saya dapat membawa perusahaan sebagai juara pada event tersebut. Keberhasilan saya untuk membanggakan perusahaan dan nama negara, pemerintah Australia menghadiahkan status Kewarganegaraan kepada saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar